
Salah satu faktor utama yang membuat seseorang sukses dalam kehidupannya pada umumnya dan dalam bekerja pada khususnya adalah sikap memahami orang lain dan berinteraksi secara positif dengannya.
Yakinlah bahwa cara memahami orang lain yang kita tempuh adalah faktor yang membantu dan menentukan kadar kesuksesan kita dalam bekerja. Apakah kita sudah tepat memilih orang-orang yang akan membantu memimpin kita? Bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain? Bagaimana kita mewujudkan cita-cita dan meraih prestasi istimewa dalam bekerja?
Semua orang tentu ingin sukses dan beruntung dalam hidup ini, tetapi hanya sedikit yang sukses, sedangkan kebanyakannya gagal. Mengapa yang ini sukses dan ada yang itu gagal? Semua ini menuntut Anda supaya mengetahui dengan seksama dan memahami orang lain dengan baik, juga supel dalam berinteraksi dengan orang lain. Berdasarkan faktor-faktor yang membuat mereka gagal dan sukses serta berhasil meraih prestasi istimewa dalam bekerja,
manusia itu terdiri atas tujuh kelompok yang amat menonjol.
- Pertama. Orang-orang yang memiliki kemampuan memadai dalam mengatasi problemnya, tetapi untuk mengatasi problem tersebut mereka tidak memiliki keinginan dan kepandaian dalam berinteraksi dengan orang lain yang dapat membantu mengatasi problemnya. Pada umumnya, mereka yang tergolong ke dalam kelompok ini adalah orang-orang gagal dalam mewujudkan cita-ctanya.
- Kedua. Orang yang memiliki keinginan untuk mengatasi problemnya, tetapi untuk mengatasi problem tersebut mereka tidak memiliki kemampuan dan kepandaian dalam berinteraksi dengan orang yang dapat membantu mengatasi problemnya. Pada umumnya mereka yang tergolong ke dalam kelompok ini adalah para kawula muda yang baru lulus pendidikannya. Hanya mermodalkan ijazah tidaklah cukup bila tidak didukung oleh kemampuan dan mau memahami orang lain.
- Ketiga. Orang-orang yang memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain dan bisa memahami orang lain dengan baik dalam mengatasi problemnya, tetapi mereka tidak memiliki keinginan untuk memanfaatkan kemampuannya. Banyak sekali orang yang dikategorikan dalam kelompok ini. Dengan demikian, sukses besarpun enggan bersama mereka. Prestasi kerja mereka tidak pernah meningkat. Posisi mereka yang tidak meningkat ini bukan karena dianggap layak atau karena mereka dianggap sangat mencintai posisinya, melainkan karena orang-orang merasa nyaman berinteraksi dengan mereka dalam posisi demikian walau di satu sisi mereka itu kurang memadai untuk ditempatkan dalam posisi tersebut. Orang-orang yang tergolong ke dalam kelompok ini tidak mungkin diserahi tugas berat atau tugas penting karena mereka sama sekali tidak akan pernah mampu menjadi orang berprestasi istimewa.
- Keempat. Orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengatasi problem dan merekapun memiliki keinginan untuk mengatasi problem tersebut, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk memahami orang lain yang terkait dengan problem yang menghadangnya. Mayoritas kelompok ini adalah orang-orang yang selalu menderita kekalahan. Akan tetapi, kekalahannya ini bukan karena kekeliruan mereka dalam bekerja, melainkan karena keterbatasan mereka dalam memahami faktor manusiawi dan karena kurang cerdik. Mereka tidak berusaha mengambil perhatian orang lain dan memperoleh kepercayaanya, padahal sukses mereka itu pada akhinya tergantung pada sukses mereka dalam meraih kepercayaannya.
Problem yang membuat mereka tidak sukses, padahal sukses itu sendiri hampir dapat diraih, adalah karena lupa bahwa mereka itu bekerja untuk orang lain dan dengan orang lain, dimana peran dan posisi serta kekuatan mereka adalah faktor pendorong bagi seseorang menjadi orang sukses dan berhasil meraih prestasi istimewa.
- Kelima. Orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengatasi problem dan juga memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain serta pandai memahami orang lain, tetapi mereka tidak memiliki keinginan untuk menyelesaikan problemnya.
Mereka itu hakikatnya tidak merasa perlu atau tidak memiliki tujuan tertentu. Dengan demikian, mereka tidak mampu mewujudkan cita-citanya meskipun mereka memiliki kemampuan dan kepandaian dalam memahami orang lain. Ini tidak lain karena mereka tidak memiliki semangat dan keinginan ayng kuat untuk mewujudkan cita-citanya.
- Keenam. Orang-orang yang memiliki keinginan untuk menyelesaikan dan mengatasi problem, juga memiliki kemampuan dalam memahami orang-orang yang terkait dengan problemnya, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan objective untuk menciptakan penyelesaian tersebut.
Contoh paling menonjol tentang orang-orang yang tergolong ke dalam kelompok ini adalah mereka yang beruntung menduduki jabatan melalui pemilihan secara demokratis. Hakikat keberuntungan mereka itu terpulang pada hubungan baik dengan orang lain dan pada kepribadian mereka yang baik serta keinginan mereka untuk menjadi pejabat. Akan tetapi, mereka tidak berbekal tingkat profesional dan kepandaian uang memadai untuk menjalankan tugas sebaik mungkin. Dengan demikian, kitapun bisa mendengar janji-janji muluk saat berkampanye tanpa melihat kenyataannya. Ini bukan karena niat yang tidak baik, melainkan karena memampuan yang terbatas untuk mewujudkan dan merealisirnya.
- Ketujuh. Kelompok yang benar-benar bahagia. Mereka adalah orang-orang yang mampu mewujudkan cita-cita dan sukses meraih prestasi istimewa dalam bekerja. Mereka adalah kelompok orang-orang yang memiliki kemampuan dalam menyelesaikan problemnya. Mereka adalah orang-orang yang memiliki keinginan berhubungan dengan orang yang terkait dengan problem mereka serta mampu berinteraksi dengan baik bersama orang yang terkait dengan problem mereka dan bersama orang banyak pada umumnya.
Kita tidak beranggapan bahwa ada manusia sempurna yang memiliki seluruh kemampuan di atas. Akan tetapi dapat kita tegaskan bahwa adanya beberapa kekurangan, satu atau dua keterbatasan, adalah lebih baik daripada tidak memiliki seluruh kemampuan. Alasannya, kerena setiap kekurangan bisa diatasi dengan adanya keinginan dan dengan adanya kritik pada diri sendiri, juga dengan adanya jalinan kerja sama dengan diri sendiri dan dengan orang lain.
Dapat disimpulkan bahwa beberapa faktor utama yang dapat kita jadikan sarana untuk mewujudkan cota-cita itu tergantung pada apakah kia memliki keinginan untuk menyelesaiakan atau mengatasi problem yang menghadang kita, apakah kita memiliki kemampuan untuk mewujudkan penyelesaian tersebut, apakah kita memiliki kepandian untuk memahami orang yang memiliki kekuasaan melakukan penyelesaian, sebagai suatu tuntutan agar kita mampu memahami orang lain dengan bak dan benar, juga sebagai faktor utama dan sangat strategis supaya kitapun dapat meraih kesuksesan.
Satu hal yang teramat penting dalam topik ini dan hendaklah kita mengetahuinya, yaitu bahwa akal manusia yang menjadi objek interaksi kita, termasuk akal kita sendiri, harus berafiliasi pada salah satu jenis akal yang telah menjadi konsensus para pakar psikoanalisis, yaitu sebagai berikut.
- Pertama. Akal yang tertutup dan menolak setiap gagasan walaupun pantas dihargai atau dihormati. Orang-orang dengan akal jenis ini adalah manusia yang hanya mau mendengarkan suara hatinya. Mereka adalah orang-orang yang hanya kagum pada akal mereka sendiri. Faktor penyebabnya bis jadi karena keterbatasan diri mereka sendiri.
- Kedua. Akal ang terbuka dan menerima setiap gagasan yang dikemukakan kepadanya, apapun gagasan tersebut. Walaupun demikian, gagasan tersebut tidak pernah diikuti kecuali bila disertai argumentasi yang memadai. Orang-orang dengan akal seperti ini sangat moderat.
- Ketiga. Akal yang alami dan percaya pada setiap apa yang dikemukakan kepadanya. Mereka selalu siap menjadi pengikut Anda sejak argumentasi pertama yang dikemukakan kepadanya. Akal orang-orang demikian sangat alami. Yang diperlukan oleh Anda untuk berinteraksi dengan mereka adalah argumentasi yang kuat dan kemampuan meyakinkan mereka.
- Keempat. Akal yang mudah menerima begitu saja apa yang dikemukakan kepadanya, tanpa komentar atau tanpa ragu-ragu dan tidak perlu terlebih dahulu dikemukakan argumentasi. Dengan demikian, akal orang-orang demikian percaya begitu saja terhadap apa yang dikemukakan kepadanya.
Pada jenis manakah akal Anda berafiliasi?
Dapatlah disimpulkan bahwa bila Anda memahami orang-orang di sekeliling Anda, juga memahami pemikiran dan kemampuan mereka, ini sangat memadai sebagai faktor yang akan menolong Anda untuk sukses, untuk meraih prestasi istimewa, dan untuk mewujudkan cita-cita Anda.